Investigasimigas.id, | Cicalengka, Jawa Barat – Aroma korupsi tercium menyengat di Cicalengka! Sebuah gudang yang diduga menjadi sarang penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal menggemparkan warga, tepatnya di Jl. By Pass Cicalengka, Cicalengka Wetan, Kec. Cicalengka, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kamis, 13 November 2025. Temuan ini memicu kecurigaan adanya praktik koruptif yang melibatkan oknum aparat, mengingat lokasi yang strategis dan aktivitas yang tersembunyi.
Investigasi di lapangan mengungkap sebuah mobil tangki transportir industri tanpa identitas perusahaan, berupaya mengelabui pengawasan hukum. Pertanyaan besar muncul: Siapa yang bermain di balik layar, dan mengapa mereka begitu lihai menyembunyikan identitas?
Ketika awak media mencoba mendekat, seorang pria keluar dari gudang dengan nada mengancam, “Ngapain kalian ke sini? Jangan cari tahu siapa pemiliknya!” Reaksi ini semakin memperkuat dugaan bahwa ada konspirasi besar yang sedang ditutupi.
Masyarakat Cicalengka kini bertanya-tanya: Apakah aparat penegak hukum (APH) selama ini hanya menjadi penonton, atau justru ikut menikmati keuntungan haram dari bisnis ilegal ini? Sampai kapan praktik-praktik kotor ini akan terus dibiarkan?
Demi mewujudkan visi Bapak Presiden Prabowo Subianto tentang Indonesia yang bersih dan berkeadilan, kami menuntut APH untuk segera bertindak tegas. Usut tuntas kasus ini, bongkar semua jaringan yang terlibat, dan seret para pelaku ke pengadilan! Jangan biarkan mafia migas terus menggerogoti kekayaan negara.
Jeratan Hukum Menanti Para Pelaku
Pelaku penimbunan BBM bersubsidi ilegal dapat dijerat dengan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, dengan ancaman pidana penjara hingga enam tahun dan denda maksimal Rp60 miliar. Selain itu, pengangkutan BBM tanpa izin usaha dapat dikenai pidana penjara hingga empat tahun dan denda sampai Rp40 miliar.
Saatnya bertindak! Jangan biarkan kejahatan ini terus berlanjut. Laporkan segala bentuk kecurigaan dan dukung APH untuk memberantas mafia migas sampai ke akar-akarnya!
